简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Kontrak Berjangka S&P 500 Goyah Di Sekitar Tinggi Lima Minggu Di Atas 3.450
Ikhtisar:Kontrak berjangka S&P 500 kesulitan untuk melajutkan kinerja optimis hari Jumat melampaui 3.470 selama sesi Asia hari Senin. Barometer risiko tersebut
Kontrak berjangka S&P 500 berusaha keras untuk menjaga momentum kenaikan hari Jumat ke 3.480.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menolak proposal stimulus COVID-19 Presiden Donald Trump.
{3}
Virus Corona, Brexit dan pergumulan AS-Tiongkok juga menantang risikonya, PBOC mengambil langkah-langkah untuk menjinakkan lonjakan CNY.
{3}{4}
Kalender ringan menahan para pedagang di tengah hari libur AS.
{4}
Kontrak berjangka S&P 500 kesulitan untuk melajutkan kinerja optimis hari Jumat melampaui 3.470 selama sesi Asia hari Senin. Barometer risiko tersebut baru-baru ini melakukan penawaran beli, menyusul penyesuaian risiko awal Asia, saat pasar di Tokyo dan Tiongkok dibuka.
Selama akhir pekan, ada kabar bahwa Ketua DPR AS Pelosi menolak proposal dari Trump pada hari Jumat, mengenai paket bantuan virus corona (COVID-19) senilai hampir $1,8 triliun. Hal ini meredam ekspektasi stimulus lebih lanjut dari pemerintah AS.
Juga yang membebani sentimen risiko bisa jadi adalah lonjakan baru-baru ini dalam kasus COVID-19 dari Inggris dan Eropa, serta kekhawatiran Brexit tanpa kesepakatan. Perlu dicatat bahwa Spanyol dan Jerman sangat terpukul akibay pandemi akhir-akhir ini sedangkan lockdown lokal akan diperketat di Inggris Utara.
Di Tiongkok, People's Bank of China (PBOC) membebaskan lembaga keuangan dari kebutuhan untuk menyisihkan uang tunai saat membeli FX untuk klien melalui kontrak forward. Langkah serupa yang diambil pada September 2017 mengakibatkan penurunan lebih dari 2,0% dari yuan Tiongkok (CNY) selama tiga minggu berikutnya.
Perlu disebutkan bahwa pergerakan yang disebutkan di atas menantang kelemahan luas dolar AS (USD) hari Jumat sementara juga menantang suasana risk-on.
Bisa dikatakan, Nikkei Jepang turun 0,17% sementara saham di Australia dan Selandia Baru dalam penawaran beli tipis pada saat berita ini ditulis. Saham Tiongkok menjadi favorit pasar bulls saat ini karena dorongan PBOC dan tidak hadirnya pedagang obligasi Treasury AS mendukung para pemain ekuitas Asia.
Selanjutnya, beberapa anggota kebijakan bank sentral dari ECB dan BOE diagendakan akan menyampaikan pidatonya Senin malam, yang mungkin bisa menghibur para pedagang di tengah hari yang diperkirakan akan membosankan ini.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Baca lebih banyak
EUR/USD Meluncur ke Area 1,1575, Terendah Baru Harian Jelang Lagarde/Powell
Pasangan EUR/USD beringsut lebih rendah menuju sesi Amerika Utara dan turun ke terendah baru harian, di sekitar wilayah 1,1575 dalam satu jam terakhir
EUR/USD Pertahankan Kenaikan Moderat di Sekitar 1,1600, Kurang Tindak Lanjut
Pasangan EUR/USD mempertahankan kenaikan intraday moderatnya sepanjang paruh pertama sesi Eropa, meskipun tampaknya kesulitan untuk memanfaatkan perge
Pembeli EUR/USD Menyentuh 1,1600, Menunggu Lagarde dari ECB dan Powell dari Fed
EUR/USD mengambil tawaran beli di dekat 1,1600 untuk menggambarkan kenaikan tiga hari dari terendah tahun ini menjelang sesi Eropa hari ini.Pasangan
USD/JPY Tahan Tren Turun Tiga Hari di Atas 113,00 karena Imbal Hasil Lesu
USD/JPY menyegarkan terendah intraday ke 113,20, yang turun 0,03% pada hari ini setelah tren turun tiga hari saat pasar Tokyo dibuka untuk perdagangan
