简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Emas Cetak Rekor, Saham Teknologi Dorong Wall Street
Ikhtisar:Tinjauan PasarPasar saham AS berhasil membalikkan tekanan pembukaan yang lemah dan mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, didorong oleh performa kuat saham teknologi. Indeks SP 500 kemba
Tinjauan Pasar
Pasar saham AS berhasil membalikkan tekanan pembukaan yang lemah dan mencatat kenaikan untuk hari keempat berturut-turut, didorong oleh performa kuat saham teknologi. Indeks S&P 500 kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa. NVIDIA melonjak sekitar 3% setelah mendapat sentimen positif terkait kebijakan tarif chip, sementara dari tujuh raksasa teknologi, hanya Tesla yang mencatat koreksi ringan sebesar 0,6%.
Di Eropa, saham Novo Nordisk melonjak lebih dari 9% setelah obat penurun berat badan oralnya memperoleh persetujuan di Amerika Serikat. Katalis ini mendorong indeks saham Eropa mencetak rekor tertinggi untuk ketiga kalinya dalam empat hari terakhir. Pada saat yang sama, Prancis berhasil meloloskan anggaran jangka pendek untuk menghindari penutupan pemerintahan, sehingga obligasi pemerintah Prancis tenor 10 tahun memimpin penguatan di pasar obligasi Eropa.
Dari sisi makroekonomi, pertumbuhan PDB AS kuartal ketiga yang solid secara signifikan menekan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga. Pasca rilis data, harga obligasi pemerintah AS gagal melanjutkan reli, sementara imbal hasilnya sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir dua pekan. Indeks dolar AS juga memangkas pelemahan dan bergerak mendekati level tertinggi harian.
Volatilitas terlihat jelas di pasar valuta asing dan kripto. Yuan offshore tampil menonjol dengan mencetak level tertinggi dalam 14 bulan dan untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun menembus level 7,02 secara intraday. Yen Jepang menguat selama dua hari berturut-turut setelah pejabat memberikan sinyal kemungkinan intervensi. Sementara itu, pasar kripto mengalami koreksi, dengan Bitcoin sempat turun di bawah USD 87.000, terkoreksi lebih dari 2% dari level tertinggi hariannya.
Pasar komoditas melanjutkan reli agresif. Emas, perak, dan tembaga kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Tembaga London untuk pertama kalinya menembus level USD 12.000 per ton. Harga emas dan perak spot sempat mengalami penurunan tajam sesaat setelah rilis data GDP, namun segera stabil kembali, dengan perak sempat mencatat kenaikan intraday mendekati 4%. Didukung oleh berlanjutnya sanksi AS terhadap perdagangan minyak Venezuela, harga minyak mentah mencatat kenaikan selama lima hari berturut-turut, dengan akumulasi penguatan hampir 6% dan mencapai level tertinggi dalam hampir dua minggu.
Sorotan Utama● Pertumbuhan GDP AS 4,3% Tertinggi dalam Dua Tahun, Kepercayaan Konsumen Turun Lima Bulan Berturut-turut
Produk Domestik Bruto riil AS pada kuartal ketiga tumbuh kuat sebesar 4,3%, mencatat laju tercepat dalam dua tahun terakhir, terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang solid. Proses publikasi data kali ini disederhanakan akibat dampak penutupan pemerintahan.
Meski inflasi inti masih bertahan di level relatif tinggi sekitar 2,9%, ekspektasi pelonggaran kebijakan tarif meningkatkan optimisme pasar. Namun, Federal Reserve berpotensi memperlambat laju penurunan suku bunga tahun depan apabila ekonomi menunjukkan tanda-tanda overheating. Data ekonomi AS menunjukkan divergensi yang jelas antara konsumen yang melemah dan sektor korporasi yang relatif solid. Pelemahan berkelanjutan pada indeks kepercayaan konsumen mencerminkan kekhawatiran rumah tangga terhadap inflasi dan pasar tenaga kerja, sehingga pengeluaran besar menjadi lebih berhati-hati.
Sebaliknya, Indeks Manufaktur The Richmond Fed meskipun masih berada di zona kontraksi, telah pulih signifikan dari -15 ke -7. Lebih jauh, ekspektasi pelaku usaha terhadap kondisi bisnis, pesanan, dan ketenagakerjaan dalam enam bulan ke depan melonjak ke wilayah positif, menandakan kepercayaan terhadap prospek jangka menengah mulai terbentuk dengan cepat.
● Emas dan Perak Cetak Rekor Baru, Berpotensi Catat Kenaikan Tahunan Terbesar Sejak 1979
Didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik serta ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih lanjut, harga emas dan perak terus menguat dan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Para pelaku pasar memperkirakan bahwa setelah tiga kali penurunan suku bunga berturut-turut, Federal Reserve masih berpotensi melakukan pemangkasan tambahan tahun depan, sebuah kondisi yang mendukung aset logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil bunga.
Selain faktor kebijakan moneter, eskalasi ketegangan geopolitik dalam sepekan terakhir turut memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai, khususnya terkait situasi di Venezuela. Amerika Serikat telah memberlakukan pemblokiran terhadap kapal tanker minyak negara tersebut dan terus meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolás Maduro, memperbesar risiko geopolitik global.
Fokus Data Penting (GMT+8)
21:30 US – Klaim Awal Tunjangan Pengangguran Mingguan hingga 20 Desember (ribu orang)
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
