简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pool trading forex adalah bentuk penipuan investasi di mana individu atau entitas meminta dana dari investor untuk berpartisipasi dalam aktivitas pool trading forex atau gabungan, yang menjanjikan pengembalian investasi yang tinggi. Simak bagaimana si pelaku menjalankan tipu dayanya, dan bagaimana broker bodong yang dikelolanya juga akhirnya terungkap pada artikel ini.
Pool trading forex adalah bentuk penipuan investasi di mana individu atau entitas meminta dana dari investor untuk berpartisipasi dalam aktivitas pool trading forex atau gabungan, yang menjanjikan pengembalian investasi yang tinggi.
Skema penipuan pool trading forex biasanya dilakukan dengan cara seperti ini:
1. Permohonan: Skema pool trading forex menggunakan operator yang bertugas untuk menarik investor dengan menjanjikan keuntungan besar dari aktivitas trading forex menggunakan berbagai kanal seperti media sosial, iklan online, atau seminar untuk memikat calon investor.
2. Ada Dana yang Dikumpulkan: Investor didorong untuk mengumpulkan uang mereka ke dalam satu dana atau rekening, yang dikelola oleh penipu atau perusahaannya untuk melakukan perdagangan di pasar forex.
3. Representasi Keahlian yang Menipu: Penipu biasanya mengaku memiliki pengetahuan khusus, strategi trading, atau akses terhadap informasi orang dalam yang memungkinkan mereka menghasilkan keuntungan besar dari trading forex.
4. Tidak ada Transparansi: Investor diberikan informasi yang terbatas atau salah tentang bagaimana dana mereka digunakan untuk perdagangan.
5. Kesulitan dalam Pemulihan Dana: Ketika skema penipuan pool trading forex gagal atau terungkap, operator akan melarikan diri membawa dana investor, dan akan menjadi hal yang mustahil bagi korban untuk memperoleh kembali uang mereka.
Untuk menghindari modus pool trading forex, trader dan investor harus meneliti secara menyeluruh setiap peluang investasi, memverifikasi kredensial individu atau perusahaan yang terlibat, dan berhati-hati terhadap janji jaminan pengembalian yang tinggi.
Mantan penduduk Florida dan memiliki perusahaan yang berbasis di Wyoming ini harus membayar lebih dari $5,9 juta sebagai ganti rugi dan lebih dari $5,9 juta sebagai denda perdata karena menjalankan skema penipuan trading forex pool. Keputusan pekan lalu datang seiring dengan tindakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) terhadap para penipu.
Menurut pengumuman resmi, Darren Robinson mengoperasikan broker QYU atau The QYU Holdings (QYUHI) sebagai operator kumpulan komoditas mulai sekitar 1 Januari 2017 hingga 28 September 2023 tetapi tidak mendaftarkan perusahaan tersebut ke CFTC, yang bersifat wajib. Robinson diketahui ternyata juga tidak terdaftar di regulator.
“QYU gagal mematuhi peraturan CPO, dan menyelesaikan tindakan penegakan CFTC, Robinson dan QYU.” berdasarkan catatan pengumuman CFTC pada Jumat minggu lalu.
Robinson juga menghadapi 11 dakwaan penipuan transfer kawat dan satu dakwaan pencucian uang, yang merupakan tuntutan pidana, dan saat ini Darren Robinson berstatus buron.
CFTC menyoroti bahwa Robinson dan broker QYU terlibat dalam skema penipuan bernilai jutaan dolar dan menerima sekitar $7,2 juta dari 38 orang untuk berpartisipasi dalam kumpulan komoditas yang dioperasikan oleh perusahaan. Skema ini berjanji untuk memperdagangkan kepentingan komoditas, termasuk pasangan mata uang, berdasarkan leverage, margin, atau pembiayaan dengan peserta yang bukan merupakan peserta kontrak yang memenuhi syarat (forex atau valas ritel) dan kontrak berjangka forex.
Kenyataannya, dana tersebut disalahgunakan dan langsung disetorkan ke rekening bank perusahaan QYU yang dikendalikan Robinson.
CFTC menunjukkan bahwa Robinson menggunakan dana dari para korban untuk pengeluaran pribadi, “termasuk, namun tidak terbatas pada, kapal pesiar mewah, tiket pesawat, pembelian kendaraan mewah, pembelian properti riil, pembayaran kartu kredit, dan biaya hidup sehari-hari lainnya.” Dia bahkan menggunakan setidaknya $1,27 juta dari dana tersebut untuk membayar peserta sebelumnya yang mengaku sebagai “keuntungan” dan/atau “penebusan” yang mirip dengan skema Ponzi.
“CFTC memperingatkan bahwa perintah yang mewajibkan pembayaran kembali dana kepada para korban mungkin tidak akan menghasilkan pemulihan uang yang hilang karena pelaku kesalahan mungkin tidak memiliki dana atau aset yang cukup,” tambah regulator. “CFTC akan terus berjuang keras untuk melindungi pelanggan dan memastikan pelaku kesalahan dimintai pertanggungjawaban.”
Broker QYU adalah broker dengan skor rendah sebesar 1.26/10 pada platform WikiFX. Pada bulan Agustus 2023 lalu, WikiFX telah membahas mengenai kasus penipuan dengan dugaan skema Ponzi yang dilakukan oleh Darren Robinson dan Dwight Foster menggunakan QYU Holdings Inc., QYU Holdings Corporation, QYU Holdings Limited LLC dan/atau KEL Enterprises, Inc.
Pada artikel tersebut, WikiFX telah menjelaskan apa benang merah dari kasus penipuan yang dilakukan oleh Darren Robinson ini. Sejumlah temuan seperti perbedaan lokasi pada perkara hingga aktivitas penipuan ini yang diketahui dioperasikan oleh perusahaan yang terdaftar di Panama dan kasusnya meledak di Amerika Serikat.
Untuk informasi selengkapnya, Anda bisa langsung menyimak artikel terkait broker QYU yang tersedia di bagian bawah dari halaman broker QYU di platform WikiFX pada aplikasi dan website.
Sebagai penutup, WikiFX menghimbau agar trader dan investor hanya menginvestasikan dana sesuai kemampuan mereka dan mewaspadai peluang investasi yang kurang transparan atau beroperasi di wilayah abu-abu dari suatu regulasi.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.
Kemarin, 20-November-2024, salah satu merek broker Doo Group, Doo Financial, mengumumkan ekspansinya dengan mengakuisisi PT Prima Tangguharta Futures yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka di Indonesia.