简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Slippage adalah perbedaan antara harga yang diharapkan dari suatu proses trading dan harga sebenarnya di mana trading tersebut dieksekusi. Kasus slippage kali ini berhubungan dengan salah satu broker global yakni ThinkMarkets. Apakah Slippage memang lumrah terjadi atau bisa dihindari?
Slippage adalah perbedaan antara harga yang diharapkan dari suatu proses trading dan harga sebenarnya di mana trading tersebut dieksekusi. Hal ini biasanya terjadi selama periode volatilitas tinggi atau ketika terjadi pergerakan pasar yang cepat dan tidak terduga.
Slippage dapat terjadi pada semua jenis order, termasuk market order, limit order, dan stop order. Penting untuk diingat bahwa slippage dapat terjadi dalam arah yang positif maupun negatif.
WikiFX menyarankan agar para trader dapat memilih untuk menggunakan broker teregulasi yang memiliki praktik eksekusi transparan dan memahami kebijakan slippage dari broker yang Anda gunakan. Slippage adalah kejadian alami yang terjadi ketika trading forex, dan trader harus siap mengelola dampaknya apabila terjadi pada hasil trading mereka.
Pada tanggal 2 Januari 2024 kemarin, WikiFX menerima keluhan yang berkaitan dengan slippage pada broker ThinkMarkets. Pengguna dengan user ID boy6134 yang berasal dari negara tetangga Malaysia, mengatakan bahwa terjadi slippage pada trading yang ia lakukan.
Sayangnya dalam keluhan yang ia berikan, boy6134 tidak menjelaskan apakah hal tersebut terjadi lebih dari 1 kali atau tidak. Terdapat juga keluhan dari pengguna lain dengan user ID Be6940 sehari sebelumnya yang mengatakan bahwa dirinya tidak dapat melakukan penarikan.
Lonjakan keluhan terkait broker ThinkMarkets telah WikiFX peroleh di 3 bulan belakangan ini. Sebanyak 61 keluhan telah masuk dengan berbagai kategori mulai dari Slippage parah, Penipuan, Tidak bisa melakukan penarikan dan keluhan lainnya.
Untuk informasi selengkapnya dari 60 lebih keluhan trader terhadap broker ThinkMarkets, silakan kunjungi halaman broker ini pada platform WikiFX di aplikasi maupun website.
Di bawah ini adalah beberapa broker forex yang telah WikiFX rangkum terkait kasus Slippage:
1. HFM
Broker yang masuk daftar hitam ini, pada tahun 2023 lalu memiliki banyak keluhan dari penggunanya. Dari mulai keluhan slippage yang parah hingga kesulitan melakukan penarikan telah WikiFX terima. Untuk informasi lengkap dari keluhan terhadap broker ini, bisa langsung Anda simak pada halaman broker HFM di WikiFX.
2. DCFX
Broker lokal yang teregulasi di bawah Bappebti ini juga telah menerima keluhan terkait Slippage. Keluhan tersebut WikiFX terima pada bulan Oktober 2023 lalu. Detail keluhan dari pengguna broker DCFX bisa langsung Anda baca pada halaman broker DCFX di platform WikiFX.
Tidak hanya broker bodong, kasus slippage juga dapat terjadi pada broker forex teregulasi karena beberapa alasan. Meskipun broker teregulasi biasanya mematuhi standar transparansi dan keandalan yang tinggi, kasus slippage tetap bisa terjadi karena beberapa alasan.
Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa slippage masih mungkin terjadi pada broker forex teregulasi:
1. Volatilitas Pasar
Broker teregulasi sering kali beroperasi di pasar yang likuid, namun bahkan di pasar seperti itu, volatilitas yang ekstrim dapat menyebabkan perubahan harga yang sangat cepat.
2. Kecepatan Eksekusi
Kecepatan eksekusi order sangatlah penting. Meskipun teknologi dan infrastruktur broker terkemuka memiliki kemajuan, jeda penundaan dalam pemrosesan pesanan sangat mungkin terjadi.
3. Masalah Likuiditas
Meskipun broker teregulasi memiliki akses terhadap kumpulan likuiditas yang dalam, masih ada kemungkinan penurunan likuiditas, terutama pada pasangan mata uang yang jarang ditradingkan atau selama kondisi pasar tertentu.
4. Ukuran Order
Ukuran trading yang besar mungkin menghadapi lebih banyak slippage karena sulitnya mengeksekusi order dalam jumlah besar pada satu harga, terutama di pasar yang likuiditasnya terbatas.
5. Latensi Jaringan
Jarak fisik antara trader dan server broker dapat menyebabkan latensi jaringan. Meskipun server broker pada infrastruktur berkecepatan tinggi, latensi masih dapat terjadi sehingga memengaruhi kecepatan eksekusi order.
Tips Menghindari Slippage
Slippage merupakan hal alami yang kadangkala terjadi ketika anda melakukan trading forex. Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari slippage dalam trading forex, ada beberapa tips yang dapat diterapkan oleh trader untuk meminimalisir terjadinya slippage. Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Gunakan Limit Order
Jangan hanya mengandalkan market order, Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan limit order. Karena, limit order memungkinkan Anda menentukan harga maksimum yang ingin Anda bayarkan saat membeli atau harga minimum yang ingin Anda terima saat menjual.
2. Memantau Peristiwa Ekonomi
Tetap terinformasi terhadap peristiwa ekonomi mendatang, memperhatikan rilis berita, dan berbagai peristiwa penting lain yang berpotensi menggerakkan pasar. Pada saat seperti ini, volatilitas pasar meningkat dan slippage akan lebih mungkin terjadi.
3. Trading di Waktu Likuid
Memilih waktu untuk trading di saat pasar paling likuid dan volume trading yang tinggi. Hal ini biasanya terjadi selama sesi trading utama yang tumpang tindih, seperti sesi London dan New York. Likuiditas yang lebih tinggi dapat mengurangi kemungkinan slippage.
4. Memanfaatkan Stop-Limit Order
Pertimbangkanlah untuk menggunakan stop-limit order daripada stop order tradisional. Stop-limit order menggabungkan fitur stop order dan limit order, dan hal ini memungkinkan Anda menentukan harga pemicu dan harga limit di mana order harus dipenuhi.
5. Periksa Kebijakan Slippage Broker Anda
Pahami kebijakan slippage broker yang Anda gunakan. Broker terkemuka sering kali memberikan informasi tentang praktik eksekusi yang mereka lakukan, termasuk bagaimana cara mereka menangani slippage. Dengan mengetahui kebijakan broker dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.
Kemarin, 20-November-2024, salah satu merek broker Doo Group, Doo Financial, mengumumkan ekspansinya dengan mengakuisisi PT Prima Tangguharta Futures yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka di Indonesia.