简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Cybersecurity atau keamanan siber pada broker forex mengacu pada tindakan dan praktik yang diterapkan untuk melindungi platform perdagangan online broker, data klien, transaksi keuangan, dan informasi sensitif lainnya dari ancaman dan serangan dunia maya. Terlepas dari peran broker forex dalam dalam menyederhanakan perdagangan ritel, broker forex juga sangat rentan terhadap serangan siber atau dunia maya. Seperti apa ancamannya?
Cybersecurity atau keamanan siber pada broker forex mengacu pada tindakan dan praktik yang diterapkan untuk melindungi platform perdagangan online broker, data klien, transaksi keuangan, dan informasi sensitif lainnya dari ancaman dan serangan dunia maya.
Broker forex adalah lembaga keuangan yang memfasilitasi perdagangan mata uang untuk individu dan bisnis. Mengingat sifat sensitif dari transaksi keuangan dan data pribadi yang terlibat dalam trading forex atau valas, keamanan siber sangatlah penting untuk memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan layanan broker.
Berikut adalah 10 aspek utama dari cybersecurity atau keamanan siber dalam konteks broker forex yang meliputi:
1. Perlindungan Data
2. Trading Platform yang Aman
3. Keamanan Jaringan
4. Pencegahan Phishing dan Rekayasa
5. Audit Keamanan Reguler
6. Pemrosesan Pembayaran yang Aman
7. Otentikasi Multi-Faktor (MFA)
8. Update dan Patching Reguler
9. Backup dan Recovery
10. Tanggapan Insiden
Dengan meningkatnya aktivitas trading online telah menciptakan risiko bagi keamanan siber dari suatu broker forex. Untuk mengatasi hal tersebut, broker forex harus mewaspadai berbagai ancaman keamanan siber dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Beberapa tindakan pengamanan seperti enkripsi data, firewall, dan autentikasi dua faktor dapat diprioritaskan saat memilih broker.
Mengingat potensi kerusakan finansial dan reputasi yang dapat diakibatkan oleh pelanggaran keamanan siber di industri forex, broker forex perlu memprioritaskan tindakan keamanan siber yang kuat untuk melindungi klien mereka dan menjaga kepercayaan komunitas trading.
Saat mempertimbangkan broker forex, penting untuk mengevaluasi tindakan keamanan siber mereka bersama beberapa faktor lain. Gunakan broker yang diatur oleh otoritas keuangan terkemuka, memiliki rekam jejak yang transparan, dan mengkomunikasikan dengan jelas praktik keamanan siber mereka.
Dibawah ini adalah data dari beberapa broker forex pernah mengalami masalah cybersecurity atau keamanan siber yang berhasil WikiFX kumpulkan.
1. Pepperstone
Ketika database Pepperstone diretas pada tahun 2020, broker dengan cepat mengakui, merespons, dan meyakinkan klien bahwa akun perdagangan dan dana mereka aman. Tingkat transparansi ini mungkin tidak terjadi para broker atau pialang yang lebih kecil, yang mungkin tidak memberi tahu tradernya ketika terjadi pelanggaran.
2. HFM (Rebranding dari HotForex)
Tahun 2017 lalu, HotForex yang telah rebranding menjadi HFM, mengalami pelanggaran data yang mengungkap informasi klien mereka. Pelanggaran terjadi melalui akses tidak sah ke database pelanggan broker yang dimiliki HFM.
3. FXCM
Pada 2015, FXCM, mengalami pelanggaran keamanan yang mengakibatkan akses tidak sah ke informasi pelanggan. Meskipun tidak ada data keuangan yang disusupi, kredensial akun dan alamat email tertentu telah diakses.
Sangat penting untuk dicatat bahwa insiden keamanan seperti ini dapat terjadi pada perusahaan di industri apa pun, dan industri forex tidak terkecuali. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya memiliki keamanan siber yang kuat dan kewaspadaan berkelanjutan untuk melindungi data pelanggan dan menjaga kepercayaan.
Sebelum menggunakan suatu broker forex, penting untuk melakukan penelitian Anda sendiri untuk memverifikasi status keamanan siber mereka saat ini sebelum mengambil keputusan. Di bawah ini adalah beberapa broker forex yang dikenal dengan keamanan siber yang baik:
1. XM
Sebagai salah satu broker forex yang populer, XM memberikan informasi yang jelas dan transparan tentang status regulasi, persyaratan layanan, dan tindakan keamanannya. Transparansi ini dapat berkontribusi untuk membangun kepercayaan dengan klien mereka.
2. Exness
Walau di tahun 2020, Exness sempat mengalami kebocoran data yang mengungkap informasi sensitif pelanggan. Exness berhasil mengatasi dan mempertahankan reputasi mereka dan telah mengambil tindakan untuk meningkatkan lebih jauh keamanan siber mereka.
3. FOREX.com
FOREX.com sebagai salah satu broker yang besar, adalah broker yang menekankan keamanan melalui enkripsi tingkat lanjut, tindakan perlindungan data, dan penilaian keamanan reguler.
4. IG
IG adalah broker forex yang dikenal mengutamakan keamanan dan perlindungan data klien. Mereka telah menerapkan protokol enkripsi yang kuat, autentikasi multi-faktor, dan tindakan keamanan siber lainnya untuk melindungi akun dan transaksi klien.
Penyederhanaan trading online yang dilakukan broker forex pada trading ritel tidak hanya menciptakan banyak peluang baru bagi broker forex ritel, tetapi juga membawa risiko baru, khususnya keamanan siber. Broker forex harus menyadari berbagai risiko keamanan siber di era digital dan mengambil tindakan luar biasa untuk dapat memitigasi hal tersebut.
Dalam dunia trading Forex yang mendebarkan, pengetahuan jelas merupakan kekuatan. Karena selain menarik banyak investor, pasar forex juga menjadi surga bagi penipu.
Strategi mereka?Menjanjikan keuntungan besar, meniru broker populer, dan klaim berasosiasi dengan suatu broker terkenal dan teregulasi adalah cara mereka.
Agar tetap terkini dengan informasi, trader harus memilih platform tepercaya yang memberikan edukasi berkelanjutan di pasar Forex. WikiFX pada aplikasi dan website memberikan wawasan penting, analisis pasar, dan berita terkini. Tidak hanya memperluas kesadaran akan dinamika pasar forex tetapi juga melindungi trader dan investor dari kemungkinan penipuan.
Jika Anda ingin memulai trading forex atau meningkatkan keterampilan Anda, Anda harus menggunakan WikiFX. Silakan hubungi nomor Customer Service WhatsApp WikiFX di 0851-5807-0850 jika Anda mengalami kendala dalam menggunakan suatu broker forex. WikiFX dengan senang hati akan membantu Anda!
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Salah satu perusahaan dalam Marex Group Plc, XFA, broker forex yang berkantor pusat di Chicago dan eksekutifnya Timothy Hendricks dikenakan penalti NFA karena pelanggaran BERAT. Hendricks menghadapi skorsing 90 hari dari peran pengawasan dan turut menanggung kewajiban denda.
Modus penipuan broker forex merujuk pada berbagai teknik yang digunakan oleh beberapa broker yang tidak sah atau tidak bertanggung jawab untuk menipu trader atau investor dalam pasar forex. Modus penipuan berikut adalah modus-modus yang muncul dan ramai diberitakan di tahun 2024. Apa saja modusnya dan siapa brokernya? Semuanya bisa Anda baca di artikel berikut
Penipuan trading pada platform online kerapkali mengincar korban yang awam atau minim pengetahuan mengenai dunia perdagangan instrumen keuangan. Terungkap ulah peniru broker Exness terbaru ! Seorang WNI baru saja menghubungi CS WikiFX untuk berkonsultasi tentang persyaratan membayar biaya pajak pada proses WD di platform scam tersebut.
Kemarin, 20-November-2024, salah satu merek broker Doo Group, Doo Financial, mengumumkan ekspansinya dengan mengakuisisi PT Prima Tangguharta Futures yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pialang berjangka di Indonesia.
EC Markets
FP Markets
IQ Option
Octa
IC Markets Global
FOREX.com
EC Markets
FP Markets
IQ Option
Octa
IC Markets Global
FOREX.com
EC Markets
FP Markets
IQ Option
Octa
IC Markets Global
FOREX.com
EC Markets
FP Markets
IQ Option
Octa
IC Markets Global
FOREX.com