简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Hari Jumat lalu, tiba – tiba aplikasi populer Metrader menghilang dari App Store (aplikasi untuk iOS Apple). Ada apa gerangan? Bagaimana untuk menyikapi hal ini? Berikut wacana solusi dari WikiFX
Sebuah aplikasi populer yang digunakan untuk melakukan transaksi forex pada seluler smartphone yang dikenal sebagai MetaTrader (MT4 atau MT5, tergantung pada versinya), secara diam-diam dihapus pada hari Jumat lalu dari platform untuk unduhan iOS Apple yaitu App Store.
Salah satu fitur terkuat yang membuat MT4 menjadi platform trading forex yang sangat sukses adalah penawaran trading otomatis. Perdagangan algoritmik memungkinkan pedagang untuk mengembangkan, menguji, dan menerapkan Penasihat Ahli (Expert Advisor) dan indikator teknis, menjadikannya tolok ukur untuk perdagangan valas online.
Pada saat artikel ini diterbitkan, tim WikiFX juga telah melakukan pengecekan ketersediaan aplikasi MetaTrader yang masih bisa ditemukan di platform Google Play store sebagai tempat unduhan aplikasi bagi pengguna Android.
Aplikasi Forex WikiFX
WikiFX menyediakan informasi forex yang lengkap dan mendetail seperti Data Tolak Ukur (Benchmark) yang didapatkan dari 89,433 pengguna VPS WikiFX, Kecepatan transaksi rata-rata, rata-rata frekuensi pemutusan, slip perdagangan rata-rata, biaya transaksi rata-rata, biaya perputaran rata-rata, hingga data transaksi seperti total margin, jumlah pengguna, total transaksi, dll.
Aplikasi Forex WikiFX dapat di unduh pada halaman beranda website, Google Playstore (pengguna Android) dan AppStore (pengguna iOS) untuk mendukung aktivitas trading forex Anda.
Didalam pustaka informasi WikiFX terdapat data lebih dari 39 ribu broker beserta 30 regulator Forex dari seluruh dunia. WikiFX melakukan kunjungan langsung ke lokasi sehingga data yang didapatkan kemudian dikelola dan ditampilkan pada platform dengan tepat dan akurat.
MetaTrader Di Hapus Dari App Store
Baik pihak Apple maupun Google belum memberikan keterangan resmi mengenai penghapusan aplikasi MetaTrader dari App Store dan juga tidak menanggapi permintaan komentar.
Apa penyebab dihapusnya MetaTrader dari App Store?
Berdasarkan penelusuran WikiFX, sejauh ini ditemukan 2 versi mengenai kemungkinan alasan penghapusan tersebut:
· Meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS mengenai dugaan MetaTrader digunakan untuk membantu oligarki dalam memindahkan dana dari Rusia yang bertentangan dengan sanksi internasional terhadap Rusia.
· Kasus korban penipuan online yang menderita kerugian sekitar 1 Juta Dolar Amerika.
Larangan MetaTrader Apple datang 2 minggu setelah media berita online terkemuka, Forbes memprofilkan satu korban penipuan yang berbasis di California, Amerika Serikat yang kehilangan lebih dari $ 1 juta pada tahun lalu.
Korban penipuan tersebut dikenal sebagai Cy, melakukan semua perdagangan yang diklaimnya di aplikasi MetaTrader, yang menunjukkan kepadanya pengembalian fiktif.
Pada saat itu, juru bicara Apple Adam Dema mengatakan perusahaan sedang menyelidiki MetaTrade dan sedang mencari tindakan tambahan untuk melindungi pengguna App Store jika perlu.
Berita penghapusan aplikasi pertama kali dilaporkan oleh FX News Group dan Finance Magnates pada hari Sabtu.
Dalam pesan teks WhatsApp yang dikirim Minggu malam, Cy, korban yang masih belum dapat menutup kerugiannya, mengatakan dia senang Apple telah menghapus aplikasi perdagangan. Dia sebelumnya mengatakan kepada Forbes bahwa sebagian besar alasan mengapa dia yakin untuk mengunduhnya adalah karena memiliki ulasan positif dan dapat ditemukan di App Store Apple.
“Sudah waktunya,” tulisnya. “Berapa banyak korban lain yang terjadi sebelum suara kami terdengar! [Itu] hal yang benar untuk dilakukan. Tapi [itu] tidak membuat saya merasa baik karena kerusakan telah terjadi.”
Jan Santiago, wakil direktur GASO (Global Anti-Scam Organization), mengatakan bahwa organisasi tersebut “senang” atas penghapusan aplikasi tersebut.
Penipuan Mata Uang Kripto
Pada bulan Juli, ketua Komite Perbankan Senat, Senator Sherrod Brown, menulis surat kepada CEO Apple Tim Cook dan CEO Google Sundar Pichai tentang bagaimana perusahaan mengevaluasi dan akhirnya mengizinkan proliferasi aplikasi kripto palsu di toko aplikasi mereka.
Aplikasi MetaTrader yang dibuat oleh perusahaan yang berbasis di Siprus bernama MetaQuotes juga telah digunakan untuk melakukan penipuan mata uang kripto jenis baru, yang dikenal sebagai ‘Pig Butchering’ (penyembelihan babi), di mana seorang penipu membangun hubungan jangka panjang dengan korbannya sebelum meyakinkan mereka untuk menginvestasikan uangnya.
Elemen kunci dari penipuan adalah penggunaan aplikasi dan situs web cryptocurrency palsu, yang dimaksudkan untuk menunjukkan kepada korban bahwa mereka menghasilkan uang dari investasi mereka, padahal sebenarnya penipu telah mengambil semuanya.
Seperti yang dilaporkan Forbes sebelumnya, MetaTrader, menawarkan lisensi untuk perangkat lunaknya, memungkinkan transaksi perdagangan yang sah oleh broker legal. Ini adalah platform perdagangan agnostik, yang banyak digunakan oleh trader forex.
Namun menurut Global Anti-Scam Organization (GASO), kelompok advokasi korban penipuan, MetaTrader juga mengizinkan pemegang lisensi untuk menggunakan plug-in tertentu, yang dikenal sebagai Dealer Virtual, yang dapat digunakan oleh scammer untuk “memanipulasi harga pasar tersebut, dan mensimulasikan saldo akun, keuntungan atau kerugian. Semuanya terlihat dan terasa nyata, tapi itu semua palsu,” menurut laporan dari GASO.
MetaTrader tidak memberikan penjelasan tentang bagaimana pelaku yang tidak bermoral dapat menggunakan perangkat lunak untuk menggambarkan perdagangan palsu, atau tindakan apa, jika ada, yang telah diambil untuk mengurangi perilaku ini.
Wacana Solusi Alternatif
Penting untuk diingat bahwa MetaTrader bukanlah broker forex. Ini adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. Anda tidak dapat menempatkan perdagangan nyata dalam platform perdagangan MT4 dan MT5 kecuali jika Anda membuka akun live dengan broker forex.
Oleh karena itu, menghadapi larangan MT4 dan MT5 tersebut, dapat menyikapinya dengan wacana solusi alternative seperti berikut ini:
1) Melakukan transaksi melalui platform website atau aplikasi broker yang memiliki teknologi tinggi
2) Aplikasi MT4/MT5 yang sebelumnya sudah didownload masih bisa digunakan pada HP iOS
3) Aplikasi MT4/MT5 masih tersedia untuk HP Android
TradingView
TradingView juga telah menjadi alternatif populer untuk MT4 dan MT5. Ini sering digunakan oleh para trader penuh waktu sebagai platform charting terbaik di dunia. TradingView bukanlah platform perdagangan, melainkan jaringan sosial tempat orang-orang berbagi ide, skrip khusus untuk menyempurnakan grafik, dan bertukar pandangan.
Sama halnya seperti MT4 dan MT5, Anda dapat menghubungkannya ke akun perdagangan Anda dan bertransaksi melalui broker forex Anda. Inilah sebabnya mengapa TradingView mungkin merupakan alternatif yang paling layak dalam kasus larangan MT4 dan MT5, selama, tentu saja, Anda dapat menghubungkannya ke akun perdagangan Anda.
CATATAN penulis: artikel ini tidak memberikan saran investasi. Saat mencari alternatif MetaTrader, pastikan Anda melakukan riset sendiri sebelum membuat akun dengan platform baru yang paling sesuai dengan gaya dan tujuan trading pribadi Anda
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Octa Markets Cyprus Ltd, broker internasional yang beroperasi sejak 2011, menerima penghargaan 'Broker Ramah Islam Terbaik Indonesia 2024' dari Finance Derivative atas komitmennya yang luar biasa dalam menyediakan layanan perdagangan sesuai Syariah di pasar Indonesia.
Berdasarkan pantauan terkini, telah teridentifikasi beberapa platform broker forex yang saat ini telah berubah statusnya menjadi ilegal. Hal ini lantaran aspek otorisasi/regulasi/lisensi telah dicabut oleh lembaga berwenang yang dieksekusi pada akhir November 2024.
VPR Safe Financial Group selaku operator broker forex Alvexo diwajibkan membayar denda sebesar 50.000 Euro atau setara lebih dari Rp 830 Juta akibat pelanggaran serius yang dilakukan terkait dengan Pembatasan Pemasaran, Distribusi dan Penjualan Kontrak untuk Perbedaan (CFD) kepada Klien Ritel.
Semakin bertambah ancaman kejahatan online di dunia perdagangan instrumen keuangan online. Terdeteksi adanya lima broker forex kategori penipu baru yang telah memakan korban. Muncul pula upaya improvisasi kriminal daring dengan modus platform duplikasi regulator per akhir November 2024.