简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Dolar AS tergelincir terhadap mata uang utama di sesi Jumat, menuju penurunan mingguan pertamanya bulan ini seiring penilaian investor terhadap kebijakan Federal Reserve dan apakah kenaikan suku bunga agresif akan memicu resesi
Indeks dolar di pembukaan sesi Asia pada level 104.35 dengan level terendah di 104.13 dan level tertinggi di 104.46. Kembali turun dari kenaikan 0,19% di sesi kemarin yang sebagian besar didorong oleh penurunan Euro setelah data manufaktur Eropa yang lemah mengurangi optimisme pengetatan Bank Sentral Eropa.
Dolar cenderung berombak sepanjang minggu ini, dengan kondisi pasar saat ini memperkirakan tindakan kebijakan yang lebih hati-hati dari Fed setelah kenaikan suku bunga 75 basis poin pada bulan Juli.
Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Kamis mengatakan bahwa dia mendukung kenaikan suku bunga 50 basis poin untuk beberapa pertemuan berikutnya setelah Juli. Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell, dalam kesaksiannya di hadapan Kongres untuk hari kedua, menekankan komitmen “tanpa syarat” bank sentral untuk menjinakkan inflasi, bahkan di tengah risiko terhadap pertumbuhan.
Kekhawatiran resesi telah melemahkan imbal hasil obligasi, menopang dolar, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun meluncur ke level terendah dua minggu semalam.
Terhadap yen, yang sangat sensitif terhadap perubahan imbal hasil AS, dolar AS mencatat penurunan di minggu ini dan menghentikan kenaikan beruntun tiga minggu, 6,19%.
Terhadap Euro, Dolar AS melemah setelah Euro jatuh 0,44% semalam menyusul data PMI Jerman dan Prancis lebih lemah dari perkiraan. Namun di minggu ini, Euro menuju kenaikan 0,44% terhadap dolar
Sterling rebound, menempatkannya menuju kenaikan mingguan 0,5% yang akan mengakhiri penurunan tiga minggu. Dolar Australia naik, namun masih bersiap untuk penurunan mingguan 0,48%, penurunan mingguan ketiga berturut-turut.
Artikel ini telah tayang di javafx.news oleh Denny Yamada
https://www.javafx.news/dolar-tersandung-kekhawatiran-risiko-kenaikan-suku-bunga/
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Octa Markets Cyprus Ltd, broker internasional yang beroperasi sejak 2011, menerima penghargaan 'Broker Ramah Islam Terbaik Indonesia 2024' dari Finance Derivative atas komitmennya yang luar biasa dalam menyediakan layanan perdagangan sesuai Syariah di pasar Indonesia.
Berdasarkan pantauan terkini, telah teridentifikasi beberapa platform broker forex yang saat ini telah berubah statusnya menjadi ilegal. Hal ini lantaran aspek otorisasi/regulasi/lisensi telah dicabut oleh lembaga berwenang yang dieksekusi pada akhir November 2024.
VPR Safe Financial Group selaku operator broker forex Alvexo diwajibkan membayar denda sebesar 50.000 Euro atau setara lebih dari Rp 830 Juta akibat pelanggaran serius yang dilakukan terkait dengan Pembatasan Pemasaran, Distribusi dan Penjualan Kontrak untuk Perbedaan (CFD) kepada Klien Ritel.
Semakin bertambah ancaman kejahatan online di dunia perdagangan instrumen keuangan online. Terdeteksi adanya lima broker forex kategori penipu baru yang telah memakan korban. Muncul pula upaya improvisasi kriminal daring dengan modus platform duplikasi regulator per akhir November 2024.
FOREX.com
STARTRADER
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
FOREX.com
STARTRADER
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
FOREX.com
STARTRADER
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global
FOREX.com
STARTRADER
FBS
FP Markets
OANDA
IC Markets Global