Mengupas Valas Atau Valuta Asing Dan Rupiah (IDR) Dalam Transaksi

Uraian Tentang Valas Atau Valuta Asing

Dalam konteks perdagangan internasional singkatan Valas atau kepanjangannya yaitu “Valuta Asing” adalah mata uang suatu negara yang diakui dan disepakati untuk dipakai sebagai alat pembayaran.

Transaksinya dilakukan oleh para pebisnis dari negara — negara yang bersangkutan dalam perdagangan barang ataupun jasa pada tingkat internasional, baik itu bilateral ataupun multilateral.

Mari kita coba uraikan sedikit lebih mendetail dimulai dari arti kata “Valuta”. Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Valuta adalah alat pembayaran yang dijamin oleh cadangan emas atau perak yang ada di bank pemerintah. Banyak juga pihak yang mengartikan secara sederhana bahwa kata Valuta memiliki arti yang sama dengan mata uang.

Sedangkan arti kata “Asing” khusus dalam konteks frasa Valuta Asing dimaksudkan sebagai bukan berasal dari negeri sendiri atau singkatnya luar negeri. Oleh karena itu kata Valuta Asing sering diartikan sebagai mata uang dari luar negeri atau lebih disederhanakan lagi menjadi mata uang asing.

Apabila Anda memiliki rencana bisnis untuk ekspor atau impor ataupun transaksi Forex, tentunya perlu mengenal lebih mendalam tentang Valuta Asing. Nah, berikut ulasan lebih lanjut dari kami.

Valuta Asing Untuk Perdagangan Internasional

Mata uang dari luar negeri ini lazimnya tidak digunakan untuk alat pembayaran pada transaksi perdagangan di dalam negeri, tetapi digunakan dalam bisnis perdagangan internasional.

Dollar Amerika atau US Dollar (USD) adalah salah satu Valuta Asing yang diakui dan paling banyak digunakan untuk alat pembayaran pada transaksi internasional di seluruh dunia.

Sebagai catatan bahwa tidak semua mata uang asing bisa mendapat perlakuan untuk diakui atau dipakai sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional.

Biasanya Valuta Asing yang layak untuk transaksi internasional adalah mata uang dari suatu negara yang termasuk ke dalam kelompok Hard Currency atau mata uang yang nilainya sangat kuat terhadap lainnya.

Valuta Asing yang termasuk Hard Currency biasanya berasal dari negara — negara maju yang pengaruh ekonominya cukup besar di dunia. Contoh mata uang kategori Hard Currency selain Dollar Amerika (USD) adalah dari Uni Eropa (EUR) dan Jepang (JPY).

Rupiah (IDR) Dalam Transaksi Valas

Bagaimana dengan kondisi Rupiah (IDR) dalam transaksi internasional？

Amat disayangkan bahwa Rupiah (IDR) dari Indonesia tergolong lemah dan amat jarang digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi perdagangan berskala internasional. Saat ini Rupiah (IDR) masih termasuk dalam kategori Soft Currency.

Salah satu perumpamaan sederhana yang mungkin diantara para pembaca ada yang pernah juga mengalaminya. Contoh apabila Anda sedang berada di salah satu negara Eropa, misalnya Inggris dan Anda membawa 2 jenis mata uang yaitu Dollar Amerika (USD) dan Rupiah (IDR).

Tentunya saat itu Valuta Dollar Amerika (USD) dan Rupiah (IDR) yang Anda bawa berstatus sebagai mata uang asing di negara Inggris. Pada saat Anda perlu memiliki mata uang lokal Inggris yaitu Poundsterling (GBP) maka Anda akan menukarkan uang yang Anda bawa di toko penukaran Valuta Asing (Money Exchange).

Toko Valuta Asing di negara Inggris akan lebih mudah menerima Dollar Amerika (USD) untuk ditukarkan menjadi Poundsterling (GBP). Belum tentu toko tersebut bersedia menerima Rupiah (IDR) untuk ditukarkan menjadi Poundsterling (GBP).

Begitu pula untuk contoh pada tingkat perdagangan bilateral antar negara. Misalnya terjadi perdagangan antara Indonesia dengan salah satu negara di negara Amerika Selatan yaitu Peru dan disepakati untuk melakukan pembayaran transaksi dengan menggunakan Valuta Asing.

Mata uang kedua negara tersebut masuk ke dalam kategori Soft Currency. Maka kemungkinan terbesar Valas yang digunakan untuk transaksi pembayaran menggunakan Valuta Asing dari negara Hard Currency, misalnya Dollar Amerika (USD).

Beragam Manfaat Valas

Informasi dibawah ini hanya sebagai ringkasan mengenai berbagai manfaat yang bisa di dapatkan dari Valas.

Fungsi Penting Valas dalam perdagangan internasional:

1. Menjadi Alat Pengendali Kurs

2. Menjadi Alat Pertukaran Internasional

3. Menjadi Alat Pembayaran Internasional

4. Mempermudah Transaksi Perdagangan Internasional

Sistem dalam Valas:

a. Kurs Bebas

b. Kurs Tetap

c. Kurs Terkendali

Jenis kurs yang ada pada pasar Valas:

> Kurs Jual

> Kurs Beli

Demikian ulasan yang ingin saya sampaikan. Terima kasih kepada Agan & Sista yang membaca artikel pengetahuan dasar ini.

Artikel ini telah tayang di https://m.kaskus.co.id/@beritavalas

https://kask.us/iMLzX