简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Tahun yang baru 2022 ini memberikan harapan baru, setelah tahun 2021 merupakan tahun yang bergejolak dan memberi sejumlah kejutan pasar. Tentunya, tidak ada janji bahwa tidak akan ada lagi gejolak di tahun ini. Pandemi virus corona nampaknya masih berlangsung, namun dengan harapan di tahun ini semakin surut kekuatannya. Di awal tahun ini ekspektasi percepatan pengetatan kebijakan moneter secara global semakin hangat yang memunculkan gejolak sentimen baru di pasar investasi.
Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
Investor nampaknya kecewa dengan data US NFP yang dirilis jauh di bawah ekspektasi, dan menekan bursa saham dan dollar akhir pekan.
Untuk minggu mendatang, pasar akan mencermati rilis data NFP ini dan minutes the Fed yang terlihat semakin hawkish untuk pengetatan kebijakan moneter.
Pasar saham dunia terpantau variatif, harga emas terkoreksi, dan US dollar fluktuatif dan menguat terbatas.
Minggu berikutnya, isyu antara perkembangan pandemi virus corona dan prospek pemulihan ekonomi dunia akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 10-14 January 2022.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan menguat terbatas dalam pasar yang fluktuatif dan di akhir pekan tergelincir oleh rilis data NFP yang jauh di bawah ekspektasi, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir naik ke 95.74. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau turun ke 1.1361. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1570 dan kemudian 1.1616, sementara support pada 1.1185 dan 1.1100.
Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.3585 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3698 dan kemudian 1.3834, sedangkan support pada 1.3160 dan 1.3134. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 115.47. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 115.52 dan 115.92, serta support pada 113.14 serta level 112.53. Sementara itu, Aussie dollar terpantau melemah ke level 0.7181. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.7278 dan 0.7371, sementara support level di 0.7082 dan 0.6993.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed di tengah risalah kebijakan the Fed yang terlihat akan lebih agresif untuk pengetatan moneternya serta dinamika di Wall Street yang sempat mencetak rekor di awal tahun. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir melemah ke level 28,478. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,388 dan 29,960, sementara support pada level 27,594 dan 27,293. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 23,493. Minggu ini akan berada antara level resistance di 25,747 dan 26,560, sementara support di 23,155 dan 23,124.
Bursa saham Wall Street minggu lalu berakhir melemah setelah mencetak rekor di awal tahun, tertekan oleh mengecewakannya data NFP yang di bawah ekspektasi serta melejitnya yields US Treasury. Dow Jones secara mingguan melemah ke level 36,232, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 36,800 dan 36,952, sementara support di level 34,665 dan 34,007. Dow tercatat menguat 5 bulan berturut-turut. Index S&P 500 minggu lalu turun ke level di 4,676.4, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,800 dan 4,820, sementara support pada level 4,533 dan 4,495.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi dari rally 3 minggunya di antara penguatan dollar di awal tahun, walau di akhir pekan berupaya rebound, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah ke level $1,796.36 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1832 dan berikut $1877, serta support pada $1784 dan $1753.
Tahun yang baru 2022 ini memberikan harapan baru, setelah tahun 2021 merupakan tahun yang bergejolak dan memberi sejumlah kejutan pasar. Tentunya, tidak ada janji bahwa tidak akan ada lagi gejolak di tahun ini. Pandemi virus corona nampaknya masih berlangsung, namun dengan harapan di tahun ini semakin surut kekuatannya. Di awal tahun ini ekspektasi percepatan pengetatan kebijakan moneter secara global semakin hangat yang memunculkan gejolak sentimen baru di pasar investasi. Harapan baru bagi kita bukanlah tenangnya pasar. Bukan. Itu tidak akan pernah terjadi, di samping pasar jadi tidak menarik lagi dalam keserbatenangannya. Harapan itu ada pada penguasaan pengetahuan dinamika pasar yang semakin baik.
Alfred Pakasi/VBN
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Octa Markets Cyprus Ltd, broker internasional yang beroperasi sejak 2011, menerima penghargaan 'Broker Ramah Islam Terbaik Indonesia 2024' dari Finance Derivative atas komitmennya yang luar biasa dalam menyediakan layanan perdagangan sesuai Syariah di pasar Indonesia.
Berdasarkan pantauan terkini, telah teridentifikasi beberapa platform broker forex yang saat ini telah berubah statusnya menjadi ilegal. Hal ini lantaran aspek otorisasi/regulasi/lisensi telah dicabut oleh lembaga berwenang yang dieksekusi pada akhir November 2024.
VPR Safe Financial Group selaku operator broker forex Alvexo diwajibkan membayar denda sebesar 50.000 Euro atau setara lebih dari Rp 830 Juta akibat pelanggaran serius yang dilakukan terkait dengan Pembatasan Pemasaran, Distribusi dan Penjualan Kontrak untuk Perbedaan (CFD) kepada Klien Ritel.
Semakin bertambah ancaman kejahatan online di dunia perdagangan instrumen keuangan online. Terdeteksi adanya lima broker forex kategori penipu baru yang telah memakan korban. Muncul pula upaya improvisasi kriminal daring dengan modus platform duplikasi regulator per akhir November 2024.