简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Saham Asia berjuang untuk arah yang jelas, penawaran jual ringan, menjelang sesi Eropa hari ini karena para pelaku pasar bersiap untuk peristiwa globa
Ekuitas Asia memangkas kenaikan baru-baru ini karena inflasi, kekhawatiran stimulus memerangi ketegangan perdagangan/geopolitik.
Ekspektasi inflasi AS turun ke level terendah enam pekan, saham berjangka mencetak kenaikan ringan.
Perselisihan Tiongkok-Amerika meningkat, Brexit, COVID menambah filter ke sentimen pasar.
PDB Jepang membaik, data NAB Australia menggambarkan skeptisisme.
Saham Asia berjuang untuk arah yang jelas, penawaran jual ringan, menjelang sesi Eropa hari ini karena para pelaku pasar bersiap untuk peristiwa global utama hari Kamis, yaitu Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dan ECB.
Namun, harus dicatat bahwa pelemahan berkelanjutan dalam ekspektasi inflasi AS dan pembicaraan mengenai infrastruktur dan rencana pengeluaran Presiden AS Joe Biden menawarkan keuntungan positif ringan kepada para pemimpin regional seperti Jepang, Australia dan Selandia Baru. Padahal, bursa Tiongkok tetap merah karena laporan AS, menurut Wall Street Journal (WSJ), menuduh Beijing sebagai asal mula COVID sementara negara naga itu bergerak maju untuk undang-undang untuk membalas sanksi AS.
Di tengah permainan ini, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,30% sedangkan Nikkei 225 Jepang naik 0,10%, didukung oleh pembacaan PDB Q1 yang lebih baik dari sebelumnya, pada saat berita ini dimuat.
Di baris yang sama, ASX 200 Australia mengabaikan komentar negatif perdagangan dari media Tiongkok dan data yang lesu di dalam negeri untuk mencetak kenaikan intraday 0,30%. NZX 50 Selandia Baru mengikuti dengan kenaikan 0,25% pada saat ini.
Saham-saham di India, Korea Selatan, dan Indonesia dalam penawaran jual ringan mengikuti petunjuk dari Tiongkok dan Dolar AS yang optimis. Selanjutnya, emas dan minyak mentah mencetak penurunan intraday karena korelasi terbaliknya dengan Greenback.
Mengingat kurangnya data/peristiwa utama, ditambah dengan sentimen hati-hati menjelang hari Kamis, investor Asia-Pasifik dapat menggambarkan perdagangan yang tenang menuju data/peristiwa utama. Perlu dicatat bahwa berita utama risiko, terutama yang berkaitan dengan Tiongkok, COVID, dan langkah Fed selanjutnya, dapat menawarkan petunjuk perantara kepada para pelaku pasar.
Baca: Kontrak Berjangka S&P 500 Segarkan Tertinggi Bulanan Di Atas 4.200 Karena Covid dan Berita Stimulus Bergabung Dengan Kegelisahan Inflasi
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Sentimen pasar masih didominasi isyu kenaikan inflasi global bersama dengan prospek pengetatan kebijakan moneter the Fed yang lebih cepat. Minggu mendatang rilis minutes pertemuan FOMC ditunggu pasar untuk petunjuk sikap the Fed selanjutnya. Pasar concern dengan kenaikan kasus Covid di kawasan Eropa dan diberlakukannya lockdown kembali di Austria.
Pasangan EUR/USD beringsut lebih rendah menuju sesi Amerika Utara dan turun ke terendah baru harian, di sekitar wilayah 1,1575 dalam satu jam terakhir
Pasangan EUR/USD mempertahankan kenaikan intraday moderatnya sepanjang paruh pertama sesi Eropa, meskipun tampaknya kesulitan untuk memanfaatkan perge
EUR/USD mengambil tawaran beli di dekat 1,1600 untuk menggambarkan kenaikan tiga hari dari terendah tahun ini menjelang sesi Eropa hari ini.Pasangan
FOREX.com
GO MARKETS
FBS
OANDA
Pepperstone
EC Markets
FOREX.com
GO MARKETS
FBS
OANDA
Pepperstone
EC Markets
FOREX.com
GO MARKETS
FBS
OANDA
Pepperstone
EC Markets
FOREX.com
GO MARKETS
FBS
OANDA
Pepperstone
EC Markets