Berita Harga USD/INR: Rupee India Menyentuh Puncak Baru Lima Bulan Di Bawah 73,00, Anggaran Union Dalam Fokus

• USD/INR tetap tertekan selama tiga hari berturut-turut.

• Pemerintah BJP menyiapkan anggaran kesembilan dengan dorongan vaksin COVID dan lebih banyak stimulus.

• Sentimen pasar tetap positif di tengah harapan paket bantuan AS dan meredanya kegilaan perak.

USD/INR turun menjadi 72,81, turun 0,10% intraday, di awal jam sesi India pada hari ini. Rupee India naik secara keseluruhan, melompat ke level tertinggi baru sejak September versus Dolar AS, saat Menteri Keuangan India (FM) Nirmala Sitharaman mempresentasikan anggaran tahunan di gedung Parlemen.

Di tengah ekspektasi besar dari Pemerintah Partai Bhartiya Janta (BJP), dorongan awal untuk vaksinasi virus Corona (COVID-19) dan stimulus lebih lanjut tampaknya telah berperan dalam menjaga INR pada sisi positif mendekati posisi terendah September yang diuji ulang pekan lalu.

Selain INR 64.180 crore untuk PM Atmnirbhar Swasthya Yojana, FM Sitharaman mengumumkan INR 35.000 crore untuk vaksin COVID. Total pengeluaran yang dianggarkan untuk kesehatan dan kesejahteraan juga telah dipompa 137% menjadi INR 223.846 crore.

Perlu dicatat bahwa sentimen pasar yang optimis, didukung oleh stimulus dan harapan vaksin dari AS dan Inggris juga mendukung penurunan USD/INR. Saham AS berjangka naik setengah persen sementara BSE Sensex India naik lebih dari 1,0% pada saat ini. Selain itu berkurangnya obrolan pasar atas kemungkinan lonjakan perak dan pembatasan perdagangan yang diantisipasi menambah optimisme sentimen.

Selanjutnya, berita tambahan dari Anggaran Uni India akan menjadi kunci untuk pasangan USD/INR sementara katalis risiko dan IMP Manufaktur ISM AS dapat menawarkan filter tambahan ke arah tersebut.

Analisis teknis

Terendah September di dekat 72,76 memegang kunci penurunan USD/INR menuju puncak awal Januari 2020 di dekat 72,22.

Level Teknis USD/INR