WTI Merosot 4% Ke Terendah Baru Tiga Minggu Di Bawah $38 Di Tengah Kekhawatiran Virus Corona

• WTI turun di tengah kekhawatiran permintaan karena kasus virus corona melonjak di UE.

• Potensi lockdown di Jerman, Perancis menghantam sentimen risiko.

• Stok minyak mentah API meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan, fokus pada data EIA.

WTI (kontrak berjangka di NYMEX) tetap berat di sesi Eropa Rabu ini, diperdagangkan dekat level terlemah dalam tiga minggu yang dicapai di 37,92.

Minyak AS turun sekitar 4%, saat penulisan, terlihat ingin memperpanjang sell-off di tengah penghindaran risiko yang luas di pasar keuangan.

Meningkatnya kasus virus corona di kedua sisi Atlantik ditambah dengan potensi lockdown nasional yang kemungkinan akan diumumkan di Perancis dan Jerman untuk menahan penularan hampir membunuh permintaan aset-aset yang punya imbal hasil lebih tinggi seperti minyak.

Sementara itu, kekhawatiran lockdown di UE memicu kembali kekhawatiran permintaan minyak dan produk-produknya, berkolaborasi dengan sisi bawah emas hitam.

Memperburuk rasa sakit WTI, data stok minyak mentah mingguan AS, yang diterbitkan oleh American Petroleum Institute (API), menunjukkan kenaikan stok minyak mentah lebih besar dari perkiraan pekan lalu.

Meningkatnya pasokan minyak mentah AS dan rebound dalam produksi minyak Libya meningkatkan kekhawatiran kelebihan pasokan, sekali lagi membebani minyak.

Pedagang minyak sangat menantikan statistik virus terbaru dari seluruh dunia dan data perubahan stok minyak mentah AS dari Energy Information Administration (EIA) untuk peluang perdagangan jangka pendek.

level-level teknis WTI