简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Teknologi yang disalah gunakan untuk kejahatan, diduga terperdaya DUPLIKASI aplikasi DBSV mTrading, seorang WNI harus menderita kerugian sebesar Rp 691 juta ! Ini semua berawal dari Grup WhatsApp yang bernama Kelompok Belajar Investasi.
Kombes Ade Ary Syam selaku Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya memberikan keterangan kepada juru berita media online terkait pelaporan kasus penipuan trading saham.
“Pada hari Rabu, (07-Agustus-2024), pukul 12.00 WIB telah terjadi penipuan. Dilaporkan ke Polda Metro Jaya hari Rabu, (04-September-2024), pukul 15.00 WIB”, ucap Kombes Ade.
Pada awalnya, secara mendadak, korban dengan inisial WS dimasukkan kedalam grup WhatsApp “Kelompok Belajar Investasi”. Dengan iming – iming keuntungan besar dalam waktu singkat jika melakukan investasi, korban dipandu untuk mengunduh aplikasi DBSV M Trading.
Kemudian WS melakukan pengiriman dana untuk melakukan perdagangan saham. Tak berselang lama, aplikasi tersebut menampilkan data bahwa transaksi WS telah mendapatkan keuntungan. Namun sayangnya, WS tidak dapat melakukan penarikan dana di aplikasi tersebut.
WS selanjutnya mendapatkan informasi bahwa ia harus menyetor sejumlah dana terlebih dahulu agar bisa mencairkan keuntungan. Saat WS melakukan transfer dana tambahan ditujukan ke 3 nomor rekening bank yang berbeda, yaitu;
1. Bank Mandiri dengan nomor rekening atas nama Surya Persada Mandiri.
2. Bank BRI dengan nomor rekening atas nama Belibli Asia Delta P.
3. Bank BRI dengan nomor rekening atas nama Dua Naga Kencana.
Total dana yang telah disetorkan WS berjumlah Rp 691 Juta.
“Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian uang senilai Rp 691.000.000,-”, tutur Kombes Ade. Kasus ini masih dalam penyelidikan lanjutan yang ditangani oleh pihak kepolisian Depok, Jawa Barat.
Diketahui bahwa aplikasi DBSV mTrading merupakan software perdagangan dari entitas DBS Vickers. Pada laman situs web PT DBS VICKERS SEKURITAS INDONESIA telah muncul berita peringatan pencatutan nama seperti dibawah ini.
Important Notice
HIMBAUAN ATAS UPAYA PENCATUTAN NAMA PT DBS VICKERS SEKURITAS INDONESIA
Sehubungan dengan adanya upaya pencatutan nama PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia (“DBSVI”), dengan ini kami menyampaikan informasi sebagai berikut:
· DBSVI tidak memiliki akun media sosial, seperti Instagram, Whatsapp Group, atau Facebook.
· DBSVI berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan sebagai Anggota Bursa Efek Indonesia selalu memberikan upaya terbaik dalam menjalankan kegiatan bisnis yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
· DBSVI tidak menawarkan investasi maupun rekomendasi investasi melalui aplikasi mobile trading.
· DBSVI tidak pernah memberikan jaminan keuntungan terhadap Nasabah atau pihak manapun. Pencatutan nama DBSVI yang beredar dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan bukan merupakan perwakilan resmi DBSVI.
· DBSVI telah melaporkan upaya pencatutan nama DBSVI kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia.
Kami menghimbau untuk berhati-hati terhadap upaya pencatutan yang mengatasnamakan DBSVI yang dapat mengakibatkan kerugian. Anda dapat mengakses informasi mengenai DBSVI pada website resmi kami sebagai berikut: https://www.dbsvickers.com/vickers/dbs-vickers-indonesia-information.page.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami melalui alamat e-mail dbsvimo@dbs.com atau melalui nomor telepon (021) 3003 4950 atau (021) 3003 4951 (Operating hours : Monday to Friday, 08:00 to 17:00)
Demikian himbauan ini kami sampaikan. Terima kasih.
Nama Perusahaan: Vickers Securities (Singapore) Pte Ltd
Singkatan Perusahaan: DBS VICKERS SECURITIES
Negara Pendaftaran Platform: Hong Kong
Situs web: https://www.dbsvonline.com/
Kode URL Broker: 1681144388
Per tanggal 04-Oktober-2024, terdapat 6 keluhan dari pengguna DBS VICKERS SECURITIES pada fitur Paparan di halaman broker dalam platform WikiFX.
Nama Perusahaan: DBS Vickers Securities (Thailand) Co.,Ltd.
Singkatan Perusahaan: DBS
Negara Pendaftaran Platform: Thailand
Situs web: https://www.dbsvitrade.com/brokerpage/004/web/en/home.htm
Kode URL Broker: 9651689844
Per tanggal 04-Oktober-2024, terdapat 2 keluhan dari pengguna DBS pada fitur Paparan di halaman broker dalam platform WikiFX.
Silakan ketik: dbs vickers , pada kolom kotak pencarian broker di situs web ataupun aplikasi WikiFX, untuk mendapatkan informasi WikiScore dan referensi asli selengkapnya.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Menghadapi tantangan dan peluang yang hadir secara bersamaan, WikiGlobal selalu mengikuti perkembangan pesat teknologi keuangan serta peningkatan dan inovasi keamanan finansial. Pameran di Dubai ini akan segera dimulai, dan kami telah meluncurkan serangkaian wawancara yang berfokus pada area-area penting. Yang pertama adalah kehormatan untuk mengundang Mr. Braden Perry, seorang pemimpin unggul di industri ini, untuk melakukan diskusi mendalam.
Modus EFINANCE GLOBAL LTD di Indonesia dalam melakukan penipuan trading forex adalah melalui salah satu APLIKASI KENCAN (scams on dating apps) yang cukup populer. Cermati informasi selengkapnya yang disampaikan secara gamblang oleh korban dalam wawancara eksklusif bersama WikiFX.
Penghargaan Dana Perlindungan Terbaik Indonesia adalah bentuk pengakuan yang diberikan kepada broker atau institusi keuangan yang dinilai memiliki kebijakan perlindungan dana klien terbaik di Indonesia. Namun, penghargaan ini menarik perhatian dan menuai sejumlah pro dan kontra. Seperti apa? Silakan baca selengkapnya disini
Doo Group baru saja mengumumkan pencapaian penting dengan berhasil memperoleh lisensi dari CySEC. Namun, bagaimana dengan broker Doo Prime yang bermasalah di Asia? Mengapa Doo Group bersiap masuk pasar Indonesia dengan mengakuisisi broker lokal Indonesia?