简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Sepanjang bulan Maret 2022 kemarin, banyak pemberitaan dari media dalam negeri tentang investasi melalui aplikasi digital praktis lebih diwarnai oleh tindak pidana penipuan investasi.
Sepanjang bulan Maret 2022 kemarin, banyak pemberitaan dari media dalam negeri tentang investasi melalui aplikasi digital praktis lebih diwarnai oleh tindak pidana penipuan investasi. Dan seperti efek domino, terungkapnya kasus pertama langsung diikuti oleh pengungkapan kasus-kasus berikutnya dengan konstruksi persoalan yang sama. Satgas Waspada Investasi (SWI) mengingatkan masyarakat agar tidak ikut-ikutan atau FOMO bila ingin melakukan investasi. Investasi itu jangan ikut-ikutan, apalagi sampai cuma karena instrumen investasi ditawarkan oleh artis idola atau influencer. Ketua SWI Tongam L Tobing menyatakan bila mau memilih instrumen investasi harus tahu risikonya terlebih dahulu. Sebelum melakukan investasi masyarakat harus menyesuaikan risiko dari instrumen yang dipilih. Kemudian disesuaikan dengan profil keuangan masing-masing. Perlu diketahui juga tidak ada satu jenis investasi pun yang sepenuhnya aman. Penurunan dan kerugian itu adalah hal biasa dalam dunia investasi, karena risiko pasti ada, dan jika memaksakan tanpa disertai dengan pertimbangan yang cukup jangan menyesal bila kemudian investasinya malah merugi.
FOMO sendiri merupakan singkatan dari Fear Of Missing Out, dalam bahasa Indonesia istilah ini biasa digunakan untuk menyebut pola perilaku yang selalu merasa khawatir berlebihan dan merasakan ketakutan jika tertinggal trend yang sedang berjalan. Bahkan belakangan ini, FOMO (Fear of Missing Out) semakin ramai diperbincangkan oleh para pakar marketing dan kesehatan mental. Beberapa pakar menyebutkan kejadian penipuan investasi yang ramai pada bulan Maret kemarin disebabkan oleh FOMO. Contoh sederhananya, begitu seorang artis atau influencer menyebutkan salah satu bentuk investasi yang dilakukannya dan kemudian ramai, maka masyarakat yang berbondong-bondong mengikutinya inilah yang disebut FOMO. FOMO sebenarnya sudah masuk dalam gangguan kesehatan mental, hal ini berdasarkan beberapa pakar yang mulai khawatir fenomena ketakutan akan ketertinggalan trend bakal semakin meluas di kalangan generasi Milenial sekarang ini. Dari segi marketing sendiri, sindrom FOMO saat ini dimanfaatkan untuk menciptakan produk yang laku atau bahkan meledak di pasaran, sehingga keuntungan dari produsen menjadi berlipat ganda karena banyaknya konsumen yang melakukan pembelian.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Penipuan broker Super Forex sempat menjarah dana para trader di Indonesia dengan modus program bonus bodong. Hari ini (07-Nov-2024), nama individu perwakilan platform tersebut diumumkan oleh otoritas FMA dan regulator CNMV turut serta melakukan pencekalan.
Sinyal forex merujuk pada rekomendasi atau indikator yang memberikan petunjuk kepada trader tentang kapan mereka sebaiknya membeli atau menjual pasangan mata uang di pasar forex. Terlepas kisruhnya perkara sinyal trading di komunitas trader lokal dan internasional, broker global ini malah menjadikan sinyal trading sebagai salah satu alat jualnya. Bagaimana dengan kontroversinya?
Pada tanggal 6 November, WikiFX menyelenggarakan Makan Malam Apresiasi SkyLine yang pertama, di mana para juri awal SkyLine diundang untuk merayakan acara tersebut. Dalam acara tersebut, WikiFX secara resmi mengumumkan pembentukan Komunitas Hakim SkyLine—sebuah pusat profesional yang menyatukan para elit industri untuk mendorong perkembangan masa depan, yang dikenal sebagai "Tempat Pedagang Profesional Bersatu dan Berkembang".
Iklan investasi palsu adalah iklan yang mempromosikan peluang investasi yang tidak sah, menipu, atau tidak ada pada kenyataannya. Berikut adalah kerjasama terbaru yang dilakukan oleh Google dan regulator dalam menumpas iklan investasi palsu dari broker forex dan oknum yang banyak beredar di platform sosial media.